NTTHits.com, Kupang - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi akhirnya menetapkan YEL, Direktur utama (Dirut) Bank Jambi sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pembelian Medium Term Note (MTN) PT SNP senilai Rp310 miliar.
Kasus pembelian MTN PT SNP Bank Jambi sama persis dengan kasus pembelian MTN PT SNP Bank NTT senilai Rp50 miliar. Namun hingga kini kasus Bank NTT masih dalam proses penyelidikan, dan sudah berulang tahun.
PadahL sebelumnya Wakajati NTT (Kini Wakajati DKI Jakarta) Agus Lumban Gaol dalam konfrensi pers pada 22 Desember 2022 lalu mengaku Kejati NTT akan bekerjasama dengan Kejati Jambi untuk ungkap kasus pembelian MTN oleh Bank NTT senilai Rp50 miliar.
Baca Juga: UMKM Binaan Pertamina Tuju Pasar Dunia Lewat SME’s HUB ASEAN Summit di Labuan Bajo
"Kejati Jambi juga sedang lakukan penyelidikan kasus pembelian MTN di Bank Jambi model sama seperti Bank NTT. Jika ada perkembangan baik, maka kita akan kerjasama dengan Kejati Jambi," kata Wakajati NTT, Agus Lumban Gaol saat konfrensi pers, Kamis, 22 Desember 2022.
Dia mengaku sudah menghubungi Kejati Jambi, ada prosedur yang bermasalah, dan Banknya harus sehat.
"Kita tunggu perkembangan di Kejati Jambi, karena modelnya sama. Jika sudah terbuka, maka akan terbuka semuanya," katanya.
Baca Juga: DPRD Kupang Gerah, Pemkot Tempatkan Plt Jabat Hampir Setahun Bahkan Rangkap Jabatan
Karena itu, pihaknya masih menunggu proses penyelidikan yang dilakukan Kejati Jambi, jika kasus MTN-nya selesai, maka kasus MTN Bank NTT juga akan selesai.
"Kasus yang sama dengan Bank NTT yakni MTN, dan sedang diselidiki juga oleh Kejati Jambi," tegasnya.
Kini Kejati Jambi telah menetapkan YEL bersama tiga pejabat Bank Jambi lainnya sebagai tersangka kasus pembelain MTN Bank Jambi yang mirip kasus Bank NTT.
Baca Juga: Penyedia Server PT.Flobamora dan Infokom Kupang Lemot, Ujian SMP Serentak Secara Online Batal
YEL sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pemasaran Bank Jambi Tahun 2016-2020. Saat ini dia menjabat Dirut Bank Jambi.
Kasus itu mulai disidik pada Oktober 2022. Pihaknya mendapati pada 2017 dan 2018, Bank Jambi menempatkan dana investasi pada SNP dalam bentuk pembelian surat utang jangka menengah (MTN) senilai Rp310 miliar yang gagal bayar.
Artikel Terkait
Bermasalah di MTN Rp50 Miliar Malah Jadi Dirut Bank NTT, DPRD Akan Panggil OJK
Eddy Ngangus Beberkan Kasus MTN Bank NTT dan Pemecatannya oleh Dirut ke DPRD
Kasus MTN Bank NTT, Kejati Tunggu Hasil Audit Investigasi BPK
Mantan Dirut Bank NTT Bantah Setujui Pembelian MTN Rp50 Miliar
Apa dan Bagaimana Ikhwal MTN