NTTHits.com, Kefamenanu - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Januarius Salem mengatakan berita temuan BPK sebesar Rp700.000.000.00,- pada proyek Peningkatan Jalan Desa Strategis jalan Menuju Pos Perbatasan Nelu desa Sunsea, Kecamatan Naibenu adalah Hoax.
Secara tegas Januarius menyebut, berita temuan
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK ) itu Hoax, lantaran terbitnya berita temuan sebesar Rp700.000.000.00,- saat BPK masih sementara melakukan audit.
"Berita itu terbit saat BPK sementara audit, terus data itu diambil darimana, sehingga bisa dipublish ada temuan BPK sebesar Rp.700.000.000.00,- . Siapa yang membocorkan hasil temuan sebelum selesai audit ", tandas Januarius, saat dikonfirmasi media ini, Selasa (18/04/2023) pagi.
Bahkan, ia menyebut bahwa tidak ditemukan kerugian negara sesuai pemberitaan, dalam proyek peningkatan jalan tersebut, yang akhirnya jadi temuan BPK tersebut.
"Intinya, itu berita Hoax. Tidak ada temuan BPK sebesar Rp700.000.000.00,-. Tidak ada kerugian Negara senilai itu", ulang Januarius secara tegas.

Sebelumnya diberitakan salah satu media online tanpa mencantumkan penjelasan dari nara sumber yang jelas, terkait temuan BPK yang disebutkan sebesar Rp700.000.000.00,-
Secara sepihak, isi berita itu membenarkan adanya temuan dan kerugian negara sebesar Rp.700.000.000.00,- lantaran pekerjaan dikerjakan asal jadi dan disebutkan pekerjaan tidak sesuai perencanaan.
Untuk diketahui, pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Desa Strategis, Jalan Menuju Pos Nelu, Perbatasan RI - RDTL ini dikerjakan CV. Timor Konstruksi.
Baca Juga: Permohonan Restorative Justice Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara, Disetujui Jampidum Kejagung RI
Proyek tersebut dikerjakan dengan pagu anggaran sebesar Rp10.080.000.000,- yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Transdes pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten TTU.
Direktur CV. Timor Konstruksi, Valerian Joshua Leonard Sally membenarkan pekerjaan tersebut telah rampung dikerjakan.
Dalam pelaksanaannya, ia mengakui pihak perusahaan berkomitmen sejak awal tetap mengutamakan kualitas dan kuantitas pekerjaan meskipun diakuinya banyak menemui kendala di lapangan.
Artikel Terkait
Proyek Jalan di Perbatasan RI-RDTL Senilai Rp10 M Lebih Rampung Dikerjakan. Masyarakat :Terimakasih Pemkab TTU