Proyek Jalan di Perbatasan RI-RDTL Senilai Rp10 M Lebih Rampung Dikerjakan. Masyarakat :Terimakasih Pemkab TTU

NTTHits.com, Kefamenanu - Pengerjaan Proyek Peningkatan Jalan Desa Strategis, jalan menuju Pos Nelu, Perbatasan Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI - RDTL), telah rampung dikerjakan.

Proyek dengan pagu anggaran sebesar  Rp10.080.000.000,- yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Transdes pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten TTU ini dikerjakan  CV Timor Konstruksi.

Selesainya pengerjaan proyek pengikatan jalan di desa Nelu, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT) ini disambut baik masyarakat desa setempat.

Pasalnya, pengaspalan ruas jalan sepanjang 6 kilometer itu sudah sangat dirindukan masyarakat selama 77 tahun.

Baca Juga: Kontraktor Ngaku Serahkan Uang Rp12 Juta ke Ketua Araksi TTU Disaksikan FN

Gregorius Oematan, salah satu tokoh masyarakat desa Nelu, mewakili masyarakat lainnya  mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara dan semua pihak yang telah memperhatikan infrastruktur di desa Nelu.

Sebagai warga yang bermukim di beranda terdepan NKRI, iya mengaku baru merasakan yang namanya 'Kemerdekaan'.

"Indonesia ini merdeka sudah 77 tahun baru ada jalan aspal masuk desa Nelu, menuju Pos.
Sebelumnya, kendaraan tidak bisa masuk. Butuh waktu 1 jam lebih dari cabang masuk menuju Nelu. Sekarang waktu tempuh hanya 10  menit. Saya masyarakat asli Nelu, berterimakah karena betul - betul sudah ada perhatian dari Pemerintah. Terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten TTU dalam hal ini dinas PUPR, Kontraktor Pelaksana khususnya pihak Kejaksaan yang selama melakukan pendampingan terhadap pengerjaan proyek ini', ungkap Gregorius yang ditemui di desa Nelu, Rabu (12/04/2023).

Baca Juga: Ketua Araksi TTU Charly Bakker, Terima Uang Rp12 Juta dari Kontraktor MT, Disaksikan FAN Naiboas

Gregorius yang bermukim di pintu masuk desa Nelu mengibaratkan, pintu masuk Nelu adalah kakinya desa Nelu, sedangkan kepalanya Nelu ada di puncak pos Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI - RDTL.  

"Sekarang kaki dan kepala itu sudah utuh, tidak terputus - putus lagi", katanya sembari tertawa lepas 

Pengaspalan jalan Nelu, menurutnya sangat membantu semua pihak dalam beraktifitas.

"Sangat memperlancar aparat TNI dalam  menjalankan tugas pengamanan perbatasan.
Bapak - bapak tentara  juga kami lihat tidak susah lagi dalam membawa logistik ke pos Nelu. Selain itu dapat menghubungkan masyarakat antar kampung dan akses transportasi yang menjadi urat nadi perekomian warga di desa Nelu makin baik", ungkap Gregorius.

Kondisi jalan setelah dikerjakan (Dok. CV. Timor Konstruksi)